Perbaikan Manajemen Pakan dengan Menggunakan Limbah Pertanian pada Usaha Ternak Babi di Desa Kuta

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) merupakan salah satu dari Tridahrma Perguruan Tinggi. Tentunya bahwa kegiatan PkM merupakan bagian dari hasil penelitian yang diimplementasikan ke masyarakat sebagai bukti nyata keberadaan Universitas Kristen Wira Wacana Sumba. Kegiatan PkM kali ini dilakukan oleh Tim dari Program Studi Peternakan yang dibiayai oleh LPPM Unkriswina Sumba. Adapun tema dari kegiatan ini adalah “Perbaikan Manajemen Pakan dengan Menggunakan Limbah Pertanian pada Usaha Ternak Babi di Desa Kuta” yang berlokasi di Desa Kuta Kecamatan Kanatang. Kegiatan ini dilakukan pada hari sabtu, tanggal 26 November 2022 yang dihadiri oleh aparatur Desa Kuta dan kelompok peternak babi dengan jumlah peserta 20 orang.
Kegiatan ini diawali dengan doa pembuka, lalu dilanjutkan dengan sapaan ketua PkM dan juga ketua kelompok peternak babi. Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi dengan judul Pakan Fermentasi Ternak Babi, lalu dilanjutkan dengan kegiatan praktik pembuatan pakannya yang diikuti oleh semua peserta.

Menurut ketua PkM Marselinus Hambakodu, S.Pt., M.Si bahwa Desa Kuta merupakan salah satu sasaran dalam kegiatan ini dikarenakan manajemen pakan ternak babi yang dipraktikkan masyarakat selama ini belum ada sentuhan teknologi dan masih bersifat tradisional. Selain itu, limbah pertanian seperti batang pisang, bonggol pisang, dedak padi yang biasa digunakan sebagai pakan babi memiliki kecernaan yang kurang efektif karena ada kandungan serat yang cukup tinggi. Dengan demikian, perlu adanya solusi untuk mengasilkan pakan dengan kualitas yang baik dengan pemanfaatan teknologi fermentasi. Bahan pakan pertanian tersebut dapat diolah terlebih dahulu dengan menambahkan mikroorganisme sebagai pengurai. Keunggulan pakan fermentasi ternak babi yaitu dapat menurunkan kadar serat, meningkatkan nilai gizi/nutrien, dan meningkatkan palatabilitas pakan. Selain praktik pembuatan pakan babi fermentasi, juga dilakukan pembagian anakan Lamtoro tarramba secara gratis kepada seluruh peserta. Hal ini dilakukan karena Lamtoro tarramba bisa menjadi salah satu bahan pakan alternatif untuk ternak babi.(MAR)