Manggulu + Hati Ayam? Inovasi Unik Dosen Unkriswina di Pulupanjang!

Dosen Unkriswina Sumba Bersama Tim melakukan  Kegiatan Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM ) di Desa Pulupanjang.  Kegiatan yang dilakukan adalah melakukan edukasi terkait Pengolahan manggulu dengan penambahan tepung hati ayam. Kegiatan ini dihadiri oleh, aparat Desa, Kader Posyandu, Perwakilan kelompok Dasawisma serta perwakilan orang tua yang anak-anaknya mengalami stunting.  Melalui diskusi dengan Ketua Kader Posyandu Padamu, Desa Pulupanjang mengatakan bahwa anak-anak yang terdaftar di Posyandu Padamu sebanyak 30 orang dan yang mengalami stunting 7 orang, gizi kurang 4 orang. Sehingga hal ini menjadi perhatian bersama untuk meningkatkan Pemberian Makanan Tambahan untuk anak-anak. Selanjutnya Ketua PKM Yessy Tamu Ina, S.Pt., M.Si menyatakan bahwa Produk lokal khas Sumba perlu ditingkatkan kualitasnya, Inovasi   pengolahan manggulu dengan penambahan tepung hati ayam perlu dilakukan untuk menghasilkan camilan sehat bagi anak-anak yang mengalami stunting. Tepung hati ayam mengandung zat besi dan asam folat yang baik untuk mencegah anemia, bahkan memenuhi jumlah harian yang direkomendasikan untuk pemenuhan vitamin dan mineral, membantu memperkuat tulang. Sehingga dengan adanya inovasi pengolahan manggulu dapat bermanfaat dalam menghasilkan camilan sehat bagi anak-anak dan dengan pertimbangan nilai gizi menjadi factor yang perlu diperhatikan.

Kegiatan ini tentunya melalui pengusungan proposal PKM terdiri dari 3 orang dosen dan 3 orang mahasiswa dan mendapatkan pendanaan yang diberikan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DPPM).  Selanjutnya Masyarakat akan diberikan Pelatihan atau Praktek Pengolahan Manggulu dengan Penambahan Tepung Hati Ayam. Kegiatan ini diharapkan melakukan pengolahan dengan prinsip penerapan GMP (Good Manufacturing Practices) dan HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points) yang merupakan dua standar yang saling melengkapi untuk memastikan keamanan pangan.

Hasilnya